"Garuda Di Dadaku" itulah kalimat yang marak dilontarkan oleh para suporter pencinta sepakbola nasional selama ini sejak sepakbola nasional kita kembali mencatat rekor dalam pertandingan sepakbola asia yang dikenal dengan Piala AFF yang baru saja diselenggarakan. Namun sulit untuk di pungkiri bahwa sampai saat ini trauma kekalahan tim Garuda terhadap tim Harimau Malaysia masih tertanam dalam benak kita sebagai suporter pencinta sepakbola Nasional. Berawal dari kekalahan tersebut berbagai kecamanpun terlontarkan oleh suporter tim Garuda terhadap tubuh PSSI di karenakan kekalahan tim Garuda dalam pertandingan tandang melawan tim harimau malaysia dengan score yang cukup memalukan bagi tim Garuda.
SituasiPun mulai memanas dengan masuknya berbagai propokator terhadap suporter untuk menuding bahwa kekalahan Tim Garuda adalah murni akibat kelalaian PSSI dalam memperlakukan dan membina TIMNAS pada saat akan melakukan pertandingan. situasi itupun masih berlanjut sampai sekarang, berbagai aksi demontrasi yang lakukan oleh suporter yang hampir terlihat disetiap daerah di tanah air dengan pernyataan sikap agar Nurdin Halid dapat turun dan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Namun dalam berbagai media khususnya media televisi Nurdin Halid dalam beberapa kali baliau sempat di wawancarai oleh banyak pers beliu dengan mimik sombongnya mengatakan bahwa "saya akan tetap mencalonkan diri dalam pemilihan ketua Umum PSSI pada kongres PSSI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dan saya tidak akan turun sebagai ketua umum PSSI selama masa jabatan saya belum berakhir". Berbagai kontraversipun terjadi dan saat itu demonstran semakin memanas akibat melihat pengakuan Nurdin Halid tersebut.
Setelah terjadi kekisruhan dalam tubuh PSSI dalam menangani kemarahan suporter dengan dalam aksi demonstrasi, dalam beberapa minggu terakhir ini situasipun mulai meredah akibat keluarnya issue bahwa Presiden FIFA telah mengklaim bahwa Nurdin Halid tidak dapat mencalonkan lagi sebagai ketua Umum PSSI untuk periode selanjutnya dengan alasan beliu pernah terjebak dalam jeruji besi alias pernah di penjara akibat kasus tindak pidana korupsi. aduhh...lagi - lagi korupsi...!!!Namun sampai saat ini issue itupun simpang siur adanya, setelah ketua Umum PSSI Nurdin Halid dalam media informasi BBC INDONESIA beliau mengatakan bahwa "saya bukan dilarang oleh Presiden FIFA untuk mencalonkan diri menjadi ketua Umum PSSI pada periode selanjutnya melainkan intruksi Presiden FIFA tersebut hanyalah untuk mengatasi keberadaan LPI atau jelasnya adalah Liga Primer Indonesia". ujarnya dalam postingan BBC INDONESIA.
SituasiPun mulai memanas dengan masuknya berbagai propokator terhadap suporter untuk menuding bahwa kekalahan Tim Garuda adalah murni akibat kelalaian PSSI dalam memperlakukan dan membina TIMNAS pada saat akan melakukan pertandingan. situasi itupun masih berlanjut sampai sekarang, berbagai aksi demontrasi yang lakukan oleh suporter yang hampir terlihat disetiap daerah di tanah air dengan pernyataan sikap agar Nurdin Halid dapat turun dan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Namun dalam berbagai media khususnya media televisi Nurdin Halid dalam beberapa kali baliau sempat di wawancarai oleh banyak pers beliu dengan mimik sombongnya mengatakan bahwa "saya akan tetap mencalonkan diri dalam pemilihan ketua Umum PSSI pada kongres PSSI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dan saya tidak akan turun sebagai ketua umum PSSI selama masa jabatan saya belum berakhir". Berbagai kontraversipun terjadi dan saat itu demonstran semakin memanas akibat melihat pengakuan Nurdin Halid tersebut.
Setelah terjadi kekisruhan dalam tubuh PSSI dalam menangani kemarahan suporter dengan dalam aksi demonstrasi, dalam beberapa minggu terakhir ini situasipun mulai meredah akibat keluarnya issue bahwa Presiden FIFA telah mengklaim bahwa Nurdin Halid tidak dapat mencalonkan lagi sebagai ketua Umum PSSI untuk periode selanjutnya dengan alasan beliu pernah terjebak dalam jeruji besi alias pernah di penjara akibat kasus tindak pidana korupsi. aduhh...lagi - lagi korupsi...!!!Namun sampai saat ini issue itupun simpang siur adanya, setelah ketua Umum PSSI Nurdin Halid dalam media informasi BBC INDONESIA beliau mengatakan bahwa "saya bukan dilarang oleh Presiden FIFA untuk mencalonkan diri menjadi ketua Umum PSSI pada periode selanjutnya melainkan intruksi Presiden FIFA tersebut hanyalah untuk mengatasi keberadaan LPI atau jelasnya adalah Liga Primer Indonesia". ujarnya dalam postingan BBC INDONESIA.